Wakil Ketua MPR RI menerima Aliansi Honorer Nasional (AHN) di Ruang GBHN Komplek MPR Senayan

Selasa, 11 Juli 2023 14:04 WIB

Tenaga honorer dari Aliansi Honorer Nasional (AHN) pada hari Selasa, 11 Juli 2023 di Terima Oleh Wakil Ketua MPR RI di Ruang GBHN Komplek MPR Senayan 

Para tenaga honorer mengaku pengabdiannya selama berpuluh-puluh tahun tidak dihargai. Padahal mereka sudah mengabdikan diri pada masyarakat, bangsa dan negara. Menanggapi aspirasi tenaga honorer dari Aliansi Honorer Nasional (AHN) , 

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengakui Permasalahan tersebut sudah lama terjadi. Kendati demikian, saat ini pemerintah tidak peduli dan memikirkan nasib para tenaga honorer. Dia pun mengatakan di masa sebelumnya, keberadaan tenaga honorer banyak mengalami kemajuan.

"Partai Demokrat selalu menyuarakan keberpihakan kepada tenaga honorer," kata Syarief Hasa

Beliau Membandingkan pada masa SBY ada 2 juta tenaga honorer. Dari jumlah tersebut, lebih dari 1 juta tenaga honorer diangkat menjadi ASN.

Setelah pemerintahan berganti, kesempatan tenaga honorer menjadi ASN menjadi tertutup," ucapnya.

Hal demikian diamanatkan oleh UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27  setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Atas keberpihakan pada tenaga honorer tersebut yang membuat dirinya dengan terbuka menerima mereka di gedung wakil rakyat.

"Meski MPR dan DPR mempunyai tugas masing-masing namun saya mau menerima AHN. Aspirasi yang disampaikan akan saya sampaikan ke komisi terkait di DPR," tambahnya.

Syarief selalu menyuarakan tentang penting dan perlunya berpihak pada tenaga honorer sehingga mereka harus diberikan ruang yang luas agar bisa diangkat menjadi ASN.

"Saya memberi apresiasi kepada tenaga honorer di yang bekerja tanpa memperhitungkan keselamatan dirinya di tengah pandemic COVID-19. Mereka tidak bekerja work from home, namun betul-betul kerja di lapangan," tambahnya.

Menurut Syarief, tenaga honorer kesehatan tersebut merupakan bukti untuk menjadi pertimbangan kepada pemerintah saat ini bahwa kebijakan untuk tenaga honorer harus dilanjutkan. Seperti apa yang sudah dijalankan dan dilakukan oleh Presiden SBY.